Baru* Kategori tutorial yang mungkin dapat membantu anda. Bila ada saran dan komentar silahkan isi di kotak yang sudah tersedia atau E-mail ke rama.ripper@gmail.com

'Efek samping Jatuh cinta'

PERHATIAN!!! Sebelum membaca tulisan ini hati2 dengan efek samping tulisan ini, “efek samping diluar tangung jawab penulis” Cinta, cinta, cinta, semua orang pasti pernah merasakannya. Diam-diam cinta juga punya efek samping tak terduga. Mulai dari awet muda, jantung sehat, sampai bisa bikin kaya raya. Masa sih?!Semua orang pasti tahu kalau cinta punya efek yang dahsyat. Seperti iklan obat, efek cinta juga bervariasi tergantung kondisi yang menerima dan memberikannya. Berikut 10 manfaat cinta seperti dilansir MSN. Efek samping usai membaca artikel ini ditanggung sendiri yaAaA!!


1 Cinta bikin ketagihan

Mungkin inilah yang menjelaskan pengantin baru atau pasangan yang baru jadian lengket seperti perangko. Salah satu efek samping cinta adalah ketagihan! Menurut Helen Fisher Ph.D, seorang antropolog dari Rutgers University, jatuh cinta mengaktifkan pusat ‘kenikmatan’ di otak sehingga meningkatkan hormon dopamine yang membuat orang merasa senang. Aktifnya hormon tersebut bisa menimbulkan perasaan ‘ketagihan’ pada seseorang. Salah satu makanan yang dapat merangsang hormon dopamine adalah cokelat. Karena itu jarang orang bisa berhenti makan cokelat pada gigitan pertama. Selain merasa bahagia, dopamine juga bisa menyegarkan mood, menambah stamina, dan meningkatkan kemampuan berkonsentrasi (pada sang kekasih hehehe….). Kejutan atau hal-hal baru juga dapat memicu dopamine. Jika anda dan pasangan sering mencoba makan di tempat baru, pindah ke lingkungan baru, sampai posisi seks baru, dijamin anda berdua makin ketagihan satu sama lain

2 Rahasia hidung wanita

Para pria, jangan main-main dengan hidung wanita! Dengan hanya mencium baunya, diam-diam wanita dapat mengetahui pria mana yang bisa memberi keturunan terbaik untuknya (wah gawat …). “Wanita dapat mengetahui pasangan genetik yang baik untuk memiliki anak hanya lewat baunya saja,” demikian pernyataan James Kohl, ilmuwan yang turut mengarang buku ‘The Scent of Eros: Mysteries of Odor in Human Sexuality’. Bersama beberapa ilmuwan lainnya, Kohl menemukan, wanita secara insting akan tertarik pada bau pria yang berbeda secara genetik dengannya. Yang akan membuat wanita tertarik pada pria adalah zat pheromones. Zat ini bisa dideteksi secara tidak sadar oleh penciuman wanita. Insting penciuman wanita meningkat pada masa ovulasi. Pada saat tersebut, wanita bisa menemukan pheromones yang terbaik. Ketika penciuman si wanita mendeteksi pheromones yang tepat maka hormon estrogennya akan meningkat. Hasilnya, muncullah perasaan suka pada si pria yang dituju.

3 Kata siapa menikah bikin gila? enak lagi

Banyak yang bilang kehidupan semakin menggila setelah menikah. Well, menurut penelitian hal tersebut salah besar! “Penelitian menunjukkan menikah bisa meningkatkan kesehatan mental dan menurunkan depresi,” jelas Linda Waite PhD, Sosiolog dari Universitas Chicago. Penelitian lain menguatkan hal tersebut. Scott Haltzman, psikiater dari Brown University mengatakan orang yang belum pernah menikah lebih sering mengunjungi terapis jiwa. “Rasa saling memiliki bisa membuat diri merasa berharga dan membuat diri merasa berguna,” ujar Scott.

4 Mau sehat? Nikah dulu

Ketika janji pernikahan diucapkan secara tak sadar tubuh kita juga terpengaruh. Sebuah penelitian membuktikan, orang menikah lebih sehat dibanding dengan yang tidak menikah. Pasangan yang menikah memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik sehingga sering terhindari dari virus ataupun penyakit berat. Mereka juga lebih jarang masuk rumah sakit dan lebih cepat sembuh ketika menderita suatu penyakit. Nah yang luar biasa, pernikahan bisa membuat umur kita lebih panjang sampai 8 tahun. Tapi kondisi ini tentunya bersyarat. Hal-hal di atas berlaku jika pasangan berada dalam pernikahan yang bahagia, wah ?. Menurut penelitian yang sama, hati dan tubuh bisa mengetahui apakah pernikahan sedang dalam keadaan bahagia atau bermasalah.

5 Cinta Bikin Kaya Raya, cocok buat yang matre …

Ungkapan jatuh cinta berjuta rasanya sepertinya bukan hal yang salah. Selain cinta, uang memang bisa membuat seseorang bahagia. Tapi sesuatu yang bisa membuat orang tersenyum dengan sangat bahagia adalah pernikahan yang kuat. Menurut penelitian yang digarap oleh Darmouth, kepuasan memiliki pernikahan yang bahagia sama dengan kepuasan memiliki tambahan penghasilan sebesar Rp 100 juta. Wow!Eits tunggu dulu. Efek cinta nggak hanya itu aja. Di artikel bagian kedua, efek lebih diungkap tuntas. Nggak hanya cinta pada pasangan, tapi juga pada keluarga bahkan hewan peliharaan. Temukan juga kalau berhubungan seks bisa membuat anda lebih awet muda. Jangan ketinggalan! ;-D

6 Film Romantis Taklukan Pria

Film romantis bikin pria bosan (kalau aku iya hehehe….). Hal itu ternyata tak sepenuhnya benar. Karena berdasarkan penelitian Universitas Michigan, film-film romantis macam ‘A Walk To Remember’, ‘If Only’ dan ‘10 Things I Hate About You’, mampu membuat pria terlena. Dengan menonton film jenis tersebut, pria akan menghasilkan lebih dari 10 persen hormon progesteron yang ada di dalam tubuh. Hormon tersebut meningkatkan rasa cinta yang mereka miliki. Mereka jadi lebih penuh kasih dan dijamin tambah romantis. Tuh buat, perhatian buat para cewek ;-p

7 Cinta Hilangkan Sakit Kepala

Demikian hasil penelitian Universitas Johns Hopkins terbaru. Perasaan cinta yang timbul ketika seseorang berhubungan intim membuat tubuh kita menghasilkan lebih dari 200 persen endorphins. Endorphins merupakan zat yang bisa menghasilkan perasaan menyenangkan.Dari studi tersebut juga terkemuka, hormon adrenalin yang dihasilkan setelah bercinta merupakan obat alami sakit kepala. Sebuah hasil penelitian lain mengatakan hormon tersebut lebih efektif 10 kali lipat ketimbang valium, yang selama ini digunakan orang sebagai obat penghilang rasa sakit.

8 Tebarkan Cinta Lewat Pelukan

Menurut sebuah survey terbaru, 93 persen pria yang memiliki anak berusia sekolah, dalam satu minggu paling tidak memeluk anak mereka satu kali. Dibandingkan satu dekade lalu, telah terjadi peningkatan drastis terhadap rasa cinta yang ditebarkan pria terhadap orang-orang di sekeliling mereka. Ketika menunjukkan rasa cintanya, pria mendapatkan suatu pengalaman tersendiri yang jarang didapatkannya. Mereka juga mengalami perubahan hormon yang dahsyat. “Kami tidak hanya melihatnya pada manusia tapi juga hewan,” jelas Helen Fisher Ph.D, seorang antropolog dari Rutgers University. Saat berdekatan dengan orang yang dicintainya, seperti memeluk atau bergandengan tangan, hormon testosteron (hormon yang bisa menimbulkan rasa marah) pria akan menurun. Penurunan tersebut terganti dengan peningkatan hormon oxytocin dan vasopressin. Hormon yang memicu pria lebih membutuhkan seseorang yang dikasihinya




*disunting dari indowebster.web.id idws forum

Baca juga Ini yah :



0 Komentar:

Post a Comment